THIS BLOG IS UNDER CONSTRUCTIONS
Selamat datang di Blog Magic Dakwah. Contact Us: 081 250 16 3663. atau 1924magic@gmail.com. Follow Us: @Magicdakwah
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Jumat, 24 Februari 2012

contoh kisi materi Magic Dakwah


Kisi Materi: MagicDakwah
Menjaga Kesadaran

MagicDakwah Menjaga Kesadaran terbagi dalam 3 sesi. Masing-masing sesi dibuka atau ditutup dengan sebuah pertunjukan magic. Pada masing-masing sesi terdapat dua sampai tiga materi yang saling berhubungan. Berikut ini adalah tiga sesi yang ada pada MagicDakwah Menjaga Kesadaran.
1.      The Agents
Dalam materi ini, trainer dan asistennya akan menyuguhkan pertunjukan magic yang menggunakan teknik memperngaruhi pikiran. Detailnya, tiga orang penonton dipanggil secara acak untuk maju ke atas panggung. Asisten menawarkan tiga amplop kepada mereka. Masing-masing penonton memilih satu amplop. Setelah itu mereka diminta untuk memilih masing-masing satu dari tiga kursi yang disediakan. Keajaiban dalam permainan ini adalah, meski penonton benar-benar bebas memilih amplop dan kursi, namun dengan kekuatan mempengaruhi pikiran yang dimiliki oleh trainer, pasti isi amplop yang dipilih penonton sesuai dengan gambar atau tulisan yang ditempelkan di kursi. Padahal penonton benar-benar bebas memilih.
Pesan dari permainan ini adalah, tidak ada sesuatu yang namanya kebetulah. Seacak apapun sebuah kejadian, tetap ia merupakan sebuah rencana. Dan kehadiran kita di muka bumi ini, tentu bukan kebetulan, melainkan ada sebuah rencana Allah. Dan tentu saja kita harus memahami tujuan Allah menciptakan kita di muka bumi ini, yaitu untuk beribadah kepada-Nya, dengan kata lain, menjadi agen-agen-Nya di muka bumi.

Dengan demikian, diharapkan peserta trainer semakin meyakini bahwa mereka harus menjadi agen Allah dalam kehidupan dunia ini. Mereka diharapkan bahwa hidup mereka adalah berasal dari Allah, ada di bumi untuk beribadah kepada Allah, dan akan kembali kepada Allah, untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatannya di hadapan Allah.

(The Agents: Materi Aqidah dan Keterikatan terhadap Hukum Syara’)

2.      Maha Akurat
Setelah peserta memahami tujuan penciptaannya di muka bumi, maka akan digambarkan bahwa Allah akan membalas segala perbuatan dengan balasan yang sangat tepat, sangat akurat. Artinya tidak akan ada pahala yang tertukar.

Untuk memvisualisasikan materi itu, trainer akan memanggil lima orang penonton secara acak. Masing-masing diberikan kertas, spidol dan amplop. Trainer/magician menutup kedua matanya.  Kemudian masing-masing penonton diminta menggambar apapun yang ada pikirannya, pada kertas yang disediakan. Gambar tersebut disobek menjadi dua bagian. Satu sobekan dimasukkan ke dalam amplop dan sisanya dimasukkan ke dalam saku baju.
Setelah semua penonton memasukkan potongan gambarnya ke dalam amplop, semua amplop kemudian dikumpulkan dan diacak. Sehingga tidak mungkin lagi dapat diketahui siapa pemilik amplop. Terlebih lagi dalam permainan ini trainer atau magician menggunakan penutup mata, sehingga dia tidak dapat melihat apa yang dilakukan oleh kelima penonton.

Dengan menggunakan kekuatan pikiran, trainer/magician mencoba membaca getaran yang muncul dari tatapan mata penonton. Setelah itu trainer/magician menyerahkan amplop kepada masing-masing penonton. Mustahil jika sobekan gambar yang ada di dalam amplop cocok dengan sobekan gambar yang ada di dalam saku masing-masing penonton. Namun, ini adalah magic. Sehingga ending dari permainan ini adalah, setiap penonton mendapatkan kembali sobekan gambarnya.

Pesan dari permainan ini, Allah adalah Dzat yang MahaAkurat. Tidak sedikitpun amal yang salah dicatat oleh Allah. Tidak akan ada pahala yang tertukar. Jika kita berbuat kebaikan, tentu kita juga yang akan mendapatkan pahalanya. Begitupun jika kita berbuat keburukan, kita juga yang akan mendapatkan dosanya. Tidak akan tertukar. Maka dari itu, berbuatlah, beramal shalihlah, ambillah bagian dalam perjuangan ini.

Kemenangan Islam adalah niscaya. Tidak peduli kita ikut berjuang ataukah tidak. Hanya saja, alangkah rugi bagi mereka yang memilih diam atau menolak berjuang. Sebab, seorang pejuang akan tetap dihargai Allah sebagai seorang pejuang. Dan seorang pecundang, akan tetap dicatat Allah sebagai pecundang. Tidak akan tertukar, sebab Allah MahaAkurat.

3.      Buih Zaman
Setelah peserta menyadari bahwa kita harus mengambil peran dalam perjuangan, lalu muncul pertanyaan, mengapa harus berjuang, dan apa yang harus diperjuangkan?
Nah, pada bagian ini, trainer/magician akan menjelaskan alasan mengapa kita harus berjuang serta apa yang harus kita perjuangkan.
Di bagian ini, trainer/magician akan mempersembahkan sebuah pertunjukan magic yang merupakan pertunjukan pamungkas.
Secara acak, trainer/magician memanggil seorang penonton. Agar benar-benar acak, trainer/magician melempar bola/frisbee ke sembarang arah. Penonton yang terkena atau mendapatkan bola tersebut adalah penonton yang terpilih untuk maju  ke panggung mendampingi trainer/magician.

Di panggung, sudah terpajang sepuluh bendera negeri-negeri Muslim. Kemudian magician bercerita tentang fakta-fakta penderitaan yang dialami oleh kaum Muslimin di negeri tersebut. Kemudian membacakan hadits Rasulullah yang menceritakan tentang kondisi ummat Islam di akhir zaman, yaitu seperti makanan yang diperebutkan oleh orang-orang yang kelaparan. Ummat Islam akan dicabik-cabik oleh kekuatan kafir. Bukan karena jumlah ummat Islam sedikit. Justeru dari segi jumlah kita termasuk ummat terbesar. Namun, banyaknya jumlah kita tidak berarti apa-apa. Sebab, kata Nabi, kita seumpama buih-buih di lautan. Banyak, tetapi tidak berdaya.

Setelah bercerita, trainer/magician meminta penonton untuk mengacak-acak susunan bendera sesuka hatinya. Proses pengacakan ini benar-benar secara sembarangan dan tanpa rekayasa. Tidak ada kerjasama atau kesepakatan sebelumnya antara penonton dengan trainer/magician. 
Sebagai contoh, pada awalnya tersusun di panggung seperti ini: RI, Bosnia, Herzegovina, Uzbekistas, Tunisia, Libanon, Aljazair, Afghanistan, Ethiopia dan Sudan. Setelah diacak, tentu saja susunannya berubah dan menjadi kacau. Sebab, penonton mengacaknya benar-benar tanpa rekayasa.
Ajaibnya, susunan bendera yang terbentuk sama persis dengan prediksi yang sudah disiapkan oleh trainer/magician. Setelah bendera-bendera itu dibalik, pada bagian belakangnya ada huruf-huruf yang merupakan inisial dari Negara-negara tersebut.  Dan efek magic yang paling menakjubkan adalah, susunan inisial Negara itu membentuk sebuah kalimat singkat, yang merupakan pesan terpenting dalam permainan ini.
Sebelum bendera dibalik, trainer/magician berkata, “Apakah Anda ingin penderitaan ummat Islam terus berlanjut? Sampai kapan? Dan jika anda ingin mengakhiri derita ini, hanya ada satu cara yang bisa kita tempuh. Yaitu…”
Asisten membalik bendera, lalu dari acakan penonton tersebut, tersusun tulisan:
“B-E-R-S-A-T-U-L-A-H”.

Semua pertunjukan magic (terutama bagian terakhir) dikemas dengan suasana emosional/sentimental yang sangat kental, dan juga menegangkan. Diiringi dengan music instrumentalia yang mendukung efek-efek tersebut.

Dan sebagai penutup, trainer/magician meminta semua peserta untuk berdiri dan berkomitmen bersama untuk menjadi seorang pejuang Islam, hingga ajal menjemput.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...