setelah Menggenggam Bara Islam
dan Melawan Dengan Cinta
saatnya
REVOLUSI DARI RUMAH KAMI
-karena pernikahan adalah perlawanan-
“Seperti aku, tentu kau juga sudah jengah membincang pernikahan dalam suasana merah jambu.
Mari bersamaku,
membincangnya dengan warna merah menyala.
Ya, pernikahan adalah tungku yang memanaskan hawa perjuangan.
Hingga kelak, kita akan berkata dengan bangga:
Rabbi, Revolusi ini berawal dari rumah kami!
Mari bersamaku,
membincangnya dengan warna merah menyala.
Ya, pernikahan adalah tungku yang memanaskan hawa perjuangan.
Hingga kelak, kita akan berkata dengan bangga:
Rabbi, Revolusi ini berawal dari rumah kami!